Benarkah Sorak Sorai untukku Benar Ada?

Oleh -

 

Benarkah Sorak Sorai untukku Benar Ada?

 


Kau tau apa yang spesial dari hari ulang tahun?

Tidak ada…

Hanya umur yang berubah, umur yang bertambah…

Atau berkurang malah?

 

Kau tau apa yang spesial dari hari ulang tahun?

Tidak ada…

Hanya ada ratapan, renungan harapan…

Bagaiman dengan mimpi-mimpi yang belum diwujudkan?

 

Bukankah kemarin baru saja menerima hadiah…

Untuk hari sweet seventeen katanya

Lalu kenapa tiba-tiba sudah 20 an…

23 tepatnya…

Bagaiman dengan doa-doa yang dituliskan?

Di buku spesial dari ketiga wanita cantik itu?

 

Hari ini…

23 untuk 23…

Tetapkah harus dirayakan?

Tetapkah harus bersorak, walau sendirian?

Layakkah dengan banyak mimpi yang belum terkabulkan?

 

Dengan laptop ringkih ini,

Kulangitkan kembali doa-doa itu…

Tak akan bosan, sampai kita bertemu

Meski tak ada yang bersorak untukku

Hanya suara Nadin

Yang menggema di ruangan yang sedikit berantakan

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ya Begitulah Hidup

Oleh -
Gambar
 Ya Begitulah Hidup “Cuman sepuluh ribu, bapakmu dagang seharian cuman dapet uang sepuluh ribu”, ucap emak. Aku hanya termenung, bingung bagaimana harus menanggapi. “Tuh kan kamu lihat sendiri, bapakmu lagi susah dapat kerja, dagang pun seperti ini, susah. Musim hujan pula”. Sambungnya. “Jadi bulan ini emakmu ngga ngirimin dulu ya, ngga papa tabunganmu dipake dulu, nanti kalau ada rejeki tabungannya diganti”. Lanjutnya dengan nada pasrah Aku masih termenung. Aku paham betul apa yang mereka rasakan. Duh gusti, aku semakin merasa bersalah. Seharusnya sekarang aku yang ngasih ke mereka, seharusnya sekarang aku sudah kerja, sudah bisa memenuhi kebutuhan keluarga. “Ya ngga papa mak, uangnya masih cukup kok”. “Jangan ngirit ya tapi, makan jangan kelewat, nanti susah lagi kalau kamu sakit”. Lanjut emak sedikit mengomel “Ya mak, makan tiga kali sehari kok” Bohongku. Bertambahlah sudah beban pikiranku. Aku harus menyelesaikan studiku. Tapi entah bagaimana caranya. Aku saja m...
Baca selengkapnya

Di Kehidupan Manapun, Kuharap Kau Hidup Lebih Baik daripada Aku

Oleh -
 Di Kehidupan Manapun, Kuharap Kau Hidup Lebih Baik daripada Aku Berusaha menjadi anak yang baik saja tidak cukup bukan?, jadi aku juga selalu berusaha menjadi kakak yang baik.             Melihat teman-temanku memiliki adik perempuan rasanya seperti menyenangkan karena bisa punya teman bermain. Jadilah aku merengek kapada emak bapakku bahwa aku ingin punya adik juga. Tak seperti bayanganku, Tuhan ternyata memberiku seorang adik laki-laki yang sangat menyebalkan. Bagaimana tidak? Aku meminta adik agar punya teman untuk diajak bermain, tapi pada kenyataannya, aku bahkan tidak bisa bermain karena harus menjaga adikku saat emak bapakku tidak ada dirumah. Bahkan dulu, saat aku SMP, aku sering membawa adikku ke sekolah jika ada kegiatan di hari libur, karena emakku yang harus pergi ke sawah. Menyebalkan bukan?             Begitulah aku berusaha menjadi kakak yang baik. Meski...
Baca selengkapnya