Ketika Sebuah Mimpi Dirangkai

Sambil dengerin yuk · Donne Maula - Daur Hidup


Ketika Sebuah Mimpi Dirangkai

“Bermimpilah dalam hidup, jangan hidup dalam mimpi.”

-Andrea Hirata

Pernah mendengar "jika kamu punya mimpi, tuliskan mimpi itu" entah di buku harianmu, di dinding kamarmu, di dekat cermin, atau dimanapun itu, terutama di tempat yang biasa kamu lihat.  Kenapa mimpi harus dituliskan? 

Pertama, itu menjadi penyemangat terutama saat kamu merasa lelah dan ingin menyerah. Saat kamu menuliskan mimpimu terutama di tempat-tempat yang biasa kamu lihat, tanpa sadar kamu akan mendapat afirmasi positif dari dirimu sendiri. Kamu lakukan berulang kali dan akhirnya suatu saat kamu merasakan ajaibnya afirmasi positif itu. Misalnya kamu tuliskan mimpi itu di dinding kamarmu. Saat kamu bangun, kamu melihat tulisan yang berisi mimpimu itu, lalu kamu mengatakan pada dirimu sendiri "aku bisa, aku pasti bisa" dan kembali semangat menjalani hari untuk mengejar mimpi itu.

Kedua, menjadi pengingat mimpi mana saja yang sudah tercapai dan mimpi mana saja yang belum tercapai. Bisa jadi, suatu saat kamu akan sampai pada titik dimana saat kamu melihat tulisan itu, kamu merasa bangga karena mimpi yang kamu tuliskan itu sudah tercapai. Jika saat kamu melihat mimpi itu kamu berada di titik “belum berhasil” maka itu akan menjadi evaluasi bahwa kamu harus berusaha lebih keras.

Ketiga, kamu akan lebih menghargai dirimu karena ternyata kamu bisa melakukan hal-hal hebat yang tidak mudah itu. Bahwa ternyata kamu sekuat itu bisa melalui banyak hal, hingga mimpi-mimpi yang bahkan menurutmu mustahil ternyata bisa kamu gapai. Kamu akan mengingat kembali perjuangan-perjuanganmu hingga akhirnya mimpi-mimpi itu satu persatu terceklis. 

Keempat, menambah rasa syukur. Saat kamu menyadari bahwa ternyata mimpi-mimpimu satu persatu sudah tercapai, kamu akan merasa bersyukur bahwa ternyata Tuhan begitu baik telah mengabulkan setiap doamu dan mewujudkan mimpi-mimpimu. Jika kamu punya mimpi selanjutnya, kamu akan merasa lebih berani karena kamu yakin bahwa "akan ada jalan jika kamu melibatkan Tuhan di setiap langkahmu". Bahwa tercapainya mimpimu bukan hanya karena kerja kerasmu sendiri tetapi juga karena kebaikan dan pertolongan Tuhan kepadamu. 

Aku sendiri sudah merasakan keajaiban itu. Saat aku menulis mimpi-mimpiku di buku harianku, aku merasa sangat ragu. “Bisakah tercapai?”, dan ternyata bisa. Satu persatu mimpi yang aku tuliskan terwujud. Bahkan, Allah beri lebih dari apa yang aku tuliskan di daftar mimpiku. Kurang lebih berikut ini beberapa mimpi yang aku tuliskan, beberapa ada yang tercapai, ada juga yang belum, dan ini jadi penyemangatku untuk menghadapi mimpi berikutnya.

- 2019-2020, waktu itu aku bermimpi ingin kuliah di IPB lewat jalur SNMPTN, mendapat beasiswa bidikmisi/KIP Kuliah, dan mendapat gelar sarjanaku di IPB. Aku tulis semuanya di diary book, kubuat  dream book ala-ala, buat gambar wisuda, pajang ganci + pulpen IPB dari kating, sampai dijadiin wallpaper HP. Ini adalah masa-masa struggle aku karena mimpiku hampir terancam gagal terhalang kondisi ekonomi.




- 2020 (Alhamdulillah lolos SNMPTN dan KIP Kuliah)


- Saat sudah masuk IPB aku nulis di buku diary, punya goals lulus cumlaude + tepat waktu. Alhamdulillah tercapai juga.


Waktu itu asal nulis aja gitu "banggain orang tua di hari wisuda" belum jelas maksudnya apa, dan ternyata Allah kasih jawaban pas wisuda. 

- Uniknya adalah, aku pernah mengedit foto salah satu lulusan terbaik IPB di wisuda tahun 2020 memakai fotoku. Entahlah, mungkin ini yang di maksud keajaiban mimpi. (jangan ketawain hasil foto editannya ya :), emang keliatan banget editornya editor amatiran wkwk. Tapi ini beneran editan aku 4 tahun lalu, makannya seperti ini bentuk editannya haha)

 +  = 

Apa semua dream aku tercapai??? Oh tidakkkkk, tentunya banyak dream yang tidak atau mungkin memang belum tercapai (kalau memang tidak tercapai, husnudzon saja bahwa Allah sudah menyiapkan yang lebih baik untuk kita). Aku spill salah satunya ya hehe...

(yasudahlah ya wisudaku sudah lewat hehe, mungkinkah di wisuda kedua nanti??? wah mari kita lihat ^_^)


Sekian sharing kali ini. Hanya tahadduts bin ni'mah dan semoga bisa menjadi motivasi kalian yang masih memperjuangkan mimpi-mimpi kalian. 

Menuliskan mimpimu bisa jadi salah satu langkah kecil untuk mewujudkannya. Mau mulai mencoba???

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ya Begitulah Hidup

Di Kehidupan Manapun, Kuharap Kau Hidup Lebih Baik daripada Aku

Benarkah Sorak Sorai untukku Benar Ada?